Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prosedur Donor Darah Di UDD/UTD PMI Kota Semarang

 

Prosedur dan syarat Donor Darah Di UDD/UTD  PMI Kota Semarang sangat penting di ketahui. Setelah sebelumnya saya menulis Syarat Donor Darah, kali ini saya akan menuliskan tentang prosedur donor darah di UTD/UDD PMI Kota Semarang.


Adapaun prosedur yang harus dilalui oleh pendonor adalah sebagai berikut ;

1. Datang saat jam pelayanan
Jam pelayanan UTD PMI Kota semarang adalah 07.30 sampai dengan 20.30 dan itu rutin setiap hari selama 7 hari tanpa libur. Bedanya libur dengan tidak libur hanya masalah personil saja. Libur nasional atau tanggal merah biasanya petugas yang jaga akan dikurangi (lebih sedikit), tidak sebanyak hari aktif. Dokter juga biasanya tidak jaga di hari libur.

2. Parkir kendaraan dengan rapih
Pendonor setiap harinya selalu banyak, sehingga hendaklah menata sendiri posisi parkir dengan rapi dan benar agar memberikan kesempatan pada pengendara lain untuk bisa parkir dengan nyaman seperti kita.

3. Ukur berat dan Tinggi Badan
Isi formulir dengan kondisi kekinian dan valid, lakukan pengukuran tinggi dan berat badan dengan alat ukur yang sudah disediakan. 

4. Isi formulir yang telah disediakan
Isi formulir dengan baik dan benar. Formulir ada pada meja khusus di sebelah kanan depan meja pendafataran. Letakkan formulir yang sudah diisi pada tempat yang disediakan dan tunggu sampai dipangil oleh petugas. Jika hari libur, setelah isi formulir, langsung antri dengan membawa formulir di depan ruang donor lantai 1.

5. Pengecekan Hemoglobin.
Setelah formulir dipegang petugas, petugas akan mencari nama kita di database dan mencocokkan data kita. Setelah cocok, akan dilakukan pemeriksaan HB (hemoglobin) oleh petugas. Jika belum mengetahui golongan darah, petugas juga akan memeriksa golongan darah calon pendonor. Bagi pendonor baru, petugas akan memberikan kenang-kenangan langsung dari PMI setelah pendonor berhasil mendonorkan darahnya. 

Baca Juga : Manfaat Donor Darah Sukarela Bagi Diri Sendiri dan Orang Lain    


Untuk bisa lolos, harus memiliki kadar HB minimal 12,5 gr/dl. Jika lolos, pendonor bisa lanjut ke proses berikutnya dan jika tidak lolos maka pendonor tidak bisa melakukan donor darah. Petugas menyarankan untuk mengkonsumsi daging merah untuk meningkatkan kadar HB. Jika tidak lolos, kita bisa bisa langsung pulang.

6. Cek Tensi (Tekanan Darah) dan Memastikan Jawaban Kuisioner
Kalau HB lolos kita lanjut ke pengecekan tekanan darah. Tekanan darah harus normal yaitu  110/70 – 160/100 mmHg. Jika terlalu tinggi atau terlalu rendah, biasanya petugas menyuruh untuk berbaring di  meja donor (beristirahat) sebentar sekitar 15 menit, setelah itu dilakukan pengecekan ulang.

Jika masih tidak normal setelah istirahat, maka diminta kembali lagi lain waktu. Selain pengecekan tekanan darah,  petugas atau dokter akan memastikan jawaban yang sudah kita isi pada formulir donor darah.
  
7. Cuci Lipatan Lengan dan Antri atau Cari Kasur Donor yang Kosong
Setelah dinyatakan sehat oleh petugas atau dokter, cuci lipatan lengan kita untuk mengurangi resiko inveksi akibat kulit tidak bersih. Karena kulit tersebut akan bersentuhan langsung dengan jarum donor darah. Pilih kursi donor sesuai selera, maksudnya disesuaikan dengan lengan mana yang akan ditusuk oleh jarum donor. Jika penuh, harap antri sebentar. 

8. Ikuti instruksi petugas dan tetap tenang
Ada orang yang grogi atau tidak tenang saat donor darah, tapi usahakan untuk bisa tenang. Perhatikan instruksi petugas seperti menggenggam tangan, suruh geser, kepalkan tangan dll untuk kelancaran proses donor darah. Jika aliran darah kurang cepat, biasanya petugas akan memberikan balon karet untuk dimainkan dengan cara meremasnya. 



Saran saja, banyak yang tertarik dengan replika tetesan darah yang digunakan sebagai media mempercepat aliran darah agar kantong cepat penuh. Coba pengadaan beberapa buah untuk kenang-kenangan pendonor darah sukarela,

9. Tetap dengarkan Instruksi Petugas
Jika kantong penuh biasanya alarm pada alat donor akan berbunyi. Tetap tenang saat petugas menyelesaikan tahap akhir donor darah. Jika merasa pusing, saat awal tengah dan akhir dijarum proses donor darah, jangan sungkan untuk menyampaikan kepada petugas. Petugas akan memberi treatment khusus seperti membuatkan air teh hangat dan lain sebagainya.

10. Terima ucapan dan tanda terimakasih
Setelah plester di lekatkan pada bekas tusukan jarum, itulah tanda semua proses donor darah telah terlewati dengan lancar. sebagai kenang-kenangan dan ucapan terimakasih petugas akan memberikan snack yang bisa digunakan untuk merangsang proses pembuatan darah baru.

Pemberian snack ada 2 macam, bisa mendapatkan kupon untuk di tukarkan dikantin dan ada yang langsung siap bawa tanpa harus menukar kupon ke kantin (biasanya diluar jam operasional kantin). Jika pendonor baru pertama kali, PMI akan memberikan kenang-kenangan tambahan berupa kaos eksklusif yang dibagikan kepada pendonor baru.



11. Silakan Melanjutkan Aktifitas lainnya
Jika tidak ada keluhan setelah selesai donor darah, maka pendonor dibolehkan pulang atau melanjutkan aktifitas lainnya.

Itulah prosedur umum yang harus dipenuhi pendonor saat melakukan donor darah. jika artikel Prosedur Donor Darah Di UDD/UTD  PMI Kota Semarang ini bermanfaat, silakan di share atau dibagikan, Terimakasih atas kunjungannya

Post a Comment for "Prosedur Donor Darah Di UDD/UTD PMI Kota Semarang"