Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lunpia Cik Me Me : Metamorfosa yang Tak Merubah Cita Rasa


Kalau pergi ke suatu daerah yang jarang dikunjungi, beberapa orang akan mencari oleh-oleh khas dari daerah tersebut, betul tidak? Kalau di Semarang kita kenal Lumpia atau Lunpia sebagi ikon wisata kuliner Kota Semarang. Jadi kalau ke Semarang, jangan salah beli oleh-oleh utamanya ya! Karena banyak juga oleh-oleh daerah lain yang berkembang dan besar di Semarang seperti bandeng, wingko dan lainnya. Sehingga orang awam kadang mengira makanan tersebut adalah makanan khas yang berasal dari Kota Semarang, padahal bukan!

Baca juga :  Jangan Salah Beli Oleh-Oleh Semarang

Keberadaan jajanan lunpia di Semarang sekarang sudah sangat banyak. Hal ini tentu sangat memudahkan kita dalam mencari dan menyantap lunpia. Dari yang dijajakan dengan gerobak, hingga gerai besar pinggir jalan. Dari yang hanya isinya rebung + telur + udang, kini sudah muncul varian rasa lain seperti jamur, kambing, kepiting dan lain sebagainya.


Di Semarang sendiri, gerai lunpia yang terkenal dan yang menghadirkan varian rasa terbanyak hanya ada di Lunpia Delight (LD), yang sekarang berubah nama menjadi Lunpia Cik Me Me. Lunpia Cik Me Me menghadirkan 6 varian lunpia. Enam varian itulah yang membuat Lunpia Cik Me Me dinobatkan oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid). Bukan hanya itu, Lunpia Cik Me Me saat masih bernama Lunpia Delight juga menyabet Rekor MURI saat Bank Jateng mengadakan event makan lumpia terbanyak pada bulan April 2015.

Baca Juga : Lunpia Cik Me Me : Pelopor Lunpia Halal serta Lunpia Dengan Varian Rasa Terbanyak  

Pergantian Nama dari Lunpia Delight Menjadi Lunpia Cik Me Me.
Kenapa berganti nama gitu? padahalkan Lunpia Delight sendiri sudah sangat terkenal dan melekat dihati pecinta lunpia? Baik di Semarang sendiri ataupun di luar semarang. Bahkan saat saya berkesempatan bertemu Cik Me Me awal bulan Februari 2018 kemarin (lihat videonya disini), Lumpia dari Lunpia Delight juga sering dibawa oleh wisatawan asing sebagai buah tangan untuk dinikmati di negaranya, dari mulai negara tetangga hingga Amerika. Tahu kan, meskipun menggunakan pesawat, berapa lama perjalanan dari Indonesia ke Amerika? Startnya dari Semarang lagi! Pergantian nama baru yang sekarang apa tidak membuat kabur pelanggan lama Cik?


Kadang, ganti nama itu perlu, betul tidak? Ada yang berubah nama untuk lebih menguatkan jadi diri, merubah nama untuk meneguhkan sebuah mimpi, visi atau obsesi, merubah nama untuk hoki, merubah nama agar mudah diingat, merubah nama agar banyak yang mendoakan dan lain sebagainya. Jika pun ada pergantian nama, tentu sudah melalui kajian yang dalam dengan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di depan.  Demikian pula dengan pergantian nama dari Lunpia Delight menjadi Lunpia Cik Me Me. Tentunya pihak owner dan atau manajemen sudah memikirkan masak-masak dengan mempertimbangkan saran dan masukan dari relasi Lunpia Delight. 

Menurut Meilani Sugiarto atau yang dikenal dengan sebutan Cik Me Me, masukan atau saran atas pergantian nama Lunpia Delight ke nama baru (lunpia Cik Me Me, muncul saat perayaan hari jadi Lunpia Delight yang pertama pada tanggal 20 Februari 2015. Oh iya, Lunpia Delight sendiri lahir pada tahun 2014, tepatnya 20 Februari 2014. Untuk lebih jelas mengenai perjalanan awal lunpia Delight atau Lunpia Cik Me Me, klik disini

Baca Juga :  Mengenal Sejarah Kuliner Oleh-Oleh Semarang Lunpia Cik Me Me.

Tinjauan kritis mengenai nama Lunpia Delight dikemukakan oleh  Bapak Drs. Adi Trihananto, MSi, selaku Setda Kota Semarang. Pak Setda menyampaikan masukannya saat memberikan sambutan di ulang tahun pertama Lunpia Delight.  Pak Setda mempertanyakan bahasa asing yang ada pada nama Lunpia Delight. Beliau memberi masukan, penamaan Delight (menyenangkan) pada nama Lunpia Delight terkesan mengaburkan bahwa Lunpia adalah ikon makanan tradisional Kota Semarang. Dimana secara tidak langsung, bahasa asing itu akan menghilangkan ke khasan lunpia sebagai jajanan asli nusantara. Menurutnya penamaan tersbut kurang selaras dengan identitas dan citra budaya Indonesia.

Stategi Jitu Mempertahankan Pelanggan LD dengan Nama Baru
Kritik dan saran bijaksana dari pejabat teras Kota Semarang tersebut mendapat perhatian serius dari pihak manajemen Lunpia Delight. Masukan Pak Setda mungkin terngiang-ngiang terus di benak Manajemen Lunpia Delight, sehingga Pasca acara itu, pihak manajemen mulai mengkaji penamaan Lunpia Delight dan mencari alternaitf nama baru. Berkat masukan dan saran dari berbagai pihak, manajemen memutuskan untuk merubah nama Lunpia Delight menjadi Lunpia Cik Me Me.


Tentunya perubahan ini tidak serta merta diterapkan, perlu perencanaan sistematis dan matang agar pergantian nama baru dan logo baru tersebut tidak membingungkan pelangan setia serta calon pelanggan yang sudah tidak asing dengan nama Lunpia Delight, meskipun belum mendapat kesempatan mencicipi Lunpia Delight atau mampir ke gerai Lunpia Delight. Untuk itu, pihak manajemen pun bertahap membranding ulang dari Lunpia Delght ke lunpia Cik Me Me.

Efek dari perubahan tersebut, pihak manajemen merelakan kalau logo awal dari Lunpia Delight hanya bisa bertahan sebenar saja (2014 - 2015). Stategi awal, Manajemen menyisipkan nama Cik Me Me dalam brand baru dan logo baru Lunpia Delight. Pada tahun 2016, nama Cik Me Me pun mulai disisipkan kecil diatas nama Lunpia Delight. Perubahan bertahap ini dimaksudkan agar pelanggan lama dan baru Lunpia Delight bisa lebih akrab dengan Nama Cik Me Me yang nantinya digunakan sebagai brand baru Lunpia Delight.


Menginjak tahun ke-4 (akhir-akhir tahun 2017), Lunpia Delight mulai percaya diri untuk melepas namanya dan mengganti dengan nama baru yaitu Lunpia Cik Me Me. Sebagai strategi marketing, untuk tetap mengikat semua relasi yang sudah terjalin, kata 'Delight' tetap disisipkan di atas nama baru (lunpia Cik Me Me), namun ukurannya kecil.

Jadi, kalau dulu tahun 2016 Nama Cik Me Me-nya yang kecil sedangkan nama Delightnya besar, pada tahun 2017 dan seterusnya, di Logo tersebut nama Delight-nya menjadi kecil sedangkan Nama Cik Me Me nya diperbesar.

Metamorfosa yang Tak Merubah Cita Rasa
Tenang saja, meskipun ada pergantian nama dari Lunpia Delight ke Lunpia Cik Me Me, hal tersebut sama sekali tidak akan merubah cita rasa asli yang telah disematkan sebelumnya. Brand baru Lunpia Cik Me Me masih tetap mempertahankan warisan resep leluhur yang terus dikreasikan dengan peluang pasar saat ini. Inovasi tanpa menghilangkan resep asli ini yang akan semakin membesarkan nama Lunpia Cik Me Me di jagat kuliner kota Semarang atau bahkan Nusantara.

Sudah menjadi rahasia umum, Cik Me Me bisa dibilang generasi termuda dari Generasi Lunpia Semarang. Meski sebagai yang termuda, tapi semangat dan perjuangan Cik Me Me dalam menghadirkan lunpia menjadi hidangan yang enak dan disukai banyak orang tidak kalah dengan para seniornya. Sejak remaja ia sudah mahir dalam membuat lunpia. Terbukti, meski masuk jajaran generasi termuda, Lunpia Cik Me Me mampu menjadi pelopor Lunpia Halal dan pelopor Lunpia dengan varian terbanyak.

Baca Juga : 30 Fakta Lunpia Cik Me Me yang Harus Kamu Ketahui

Kabarnya tahun 2018 ini, Lunpia Cik Me Me sedang menyiapkan rasa dan menu baru. Menu ini sudah masuk tahap akhir uji coba. Menu baru ini akan diluncurkan dalam rangka menjadikan Lunpia Cik Me Me  menjadi brand Nasional (Lunpia Cik Me Me go Nasional). Dengan menjadi brand nasional, Lunpia Cik Me Me akan mudah ditemukan di kota-kota besar Indonesia. Jadi akan semakin memanjakan dan memudahkan pecinta lunpia di seluruh Indonesia.


Tahan Lama dan Bisa Delivery Order
Kisaran harga Lunpia Cik Me Me beragam berdasarkan rasa yang kita inginkan. Kisarannya dari 10.000 s.d 22.000. Ketahanan Lunpia Cik Me Me sendiri, meskipun tanpa pengawet bisa juga di bilang awet atau tahan lama. Lumpia kering tanpa frezer bisa tahan selama 24 (dua puluh empat) jam sedangkan lumpia basah tanpa di masukkan frezer bisa tahan selama 8 (delapan) jam. Tapi jika sudah dimasukkan  frezer, keduanya baik kering maupun basah  bisa tahan sampai satu minggu.

Ada yang belum mencoba Lunpia Cik Me Me? Ayo atuh mampir saja ke gerainya  di Jalan Gajahmada 107 Miroto Semarang. Gerainya buka dari pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB, tapi kadang bisa tutup  sampai jam 12 malam loh. Bagi yang mau ke gerainya langsung, saya tempelkan peta google sebagai petunjuk arah agar cepat sampai tujuan.

Bagi yang masih sibuk atau belum sempat mampir ke gerainya langsung, kita bisa memesan Lunpia Cik Me Me melalui telpon dan minta dikirim ke tempat kita. Untuk Area Semarang Lunpia Cik Me Me mengratiskan biaya pengiriman dengan minimal order 10 buah, baik sama rasa ataupun beda rasa (campur). Sedangkan untuk luar kota juga bisa delivery order juga tapi ongkos kirim ditanggung sama pembeli. Lebih jelasnya bisa telpon di 024-3511007, nanti customer service akan menginfokan lebih lanjut terkait syarat dan teknis pengirimannya.


Nah itulah cerita singkat mengenai perubahan nama Lunpia Delight menjadi Lunpia Cik Meme. Yang mau lihat video kunjungan saya ke Lunpia Cik Me Me dan bertemu Cik Me Me langsung bisa tonton video dibawah ini ya!.

Jika artikel yang berjudul Lunpia Cik Me Me : Metamorfosa yang Tak Merubah Cita Rasa ini dirasa  bermanfaat, silakan di share atau dibagikan. Coba juga membaca artikel  saya yang lain. Terimakasih atas kunjungannya.


Post a Comment for "Lunpia Cik Me Me : Metamorfosa yang Tak Merubah Cita Rasa"