Kenapa Harus Mentoring

Mungkin rohis’er tidak asing dengan kata LDK. Lembaga Dakwah Kampus (LDK) merupakan organisasi yang berperan sangat penting dalam pembinaan keislaman bagi mahasiswa Muslim. Fungsinya antara lain melakukan pembinaan, pengkaderan mahasiswa Muslim dengan akidah Islam yang murni dan lurus, serta membentuk mahasiswa yang ber-syakhshiyah islamiyah (berkepribadian Islami) yang tangguh dan mampu menggerakkan
proses perubahan sosial di lingkungan kampus.

Mentoring
Dalam rangka pembinaan keislamaan maka, di era 90-an telah diadakan mentoring sebagai sarana pembentukan dan penanaman islam. Mentoring merupakan pembinaan berkelanjutan yang terdiri dari perangkat-perangkat pembinaan dengan mengoptimalkan segenap aspek jasad, akal dan ruh yang berfungsi untuk pribadi yang benar akidah, ibadah dan akhlak. Dan pada tahun 2000-an mentoring di kebanyakan Perguruan Tinggi diterapkan dalam rangka asistensi mata kuliah agama. Mentoring ada juga yang menyebutnya sebagai, Ngaji, Usroh, Tutorial, Asistensi Agama Islam, Halaqoh, Liqo, Da’wah Sistem Langsung (DSL) dan lainnya.


Mentoring UNDIP
Mentoring di berbagai Fakultas di UNDIP serta pada lingkup seluruh Universitas di Indonesia dilakasanakan serentak di semester 1 untuk mahasiswa baru. Pelaksanaan mentoring serentak seUNDIP di mulai dengan acara Grand Opening Mentoring (GOM) yang pelaksanaanya serantak danmenjadi titik tolak keberjalanan mentoring di tiap Fakultas.  Pelaksanaanya dilaksanakan perrumpun. dimana istilah rumpun di tujuakan pada fakultas yang mempunyai kondisi geografis yang berdekatan atau, untuk membangkitkan suasana mentoring di fakultas-fakultas dengan ghiroh bersama.
Kegiatan GOM .
Mentoring juga salah satu cara menunjukan jati diri kita sebagai umat muslim. Tunjukan kalau kita memang komunitas muslim terbesar pada mereka dan niat utama hanya karena Allah semata.
Mudahnya mentoring merupakan kajian keislaman yang di pimpin oleh seorang pementor dan diikuti oleh para mentoran yang dilaksanakan minimal seminggu sekali pada tempat yang sudah ditentukan berdasarkan kesepakatan pementor dan mentoran. Jumlah 1 (satu) kelompok mentoring berjumlah 4- 12 orang.
Kalian tidak perlu parno dengan kegiatan satu ini, anggap saja kegiatan tersebut merupakan organisasi kita, jadi otomatis yang ngurus semuanya ya kita yang masih dalam 1 kelompok. Agar kegiatan mentoring menarik, kita bisa merencanakan kegiatan apa yang akan diadakan pada mentoring, jadi tidak materi melulu, yang penting kegiatan tersebut masih dalam kaidah syar’i. Misalnya bawa makanan pas mentoring, nonton film , diskusi kelautan, jalan-jalan ke Semarang bawah,buka puasa bareng, dll. Tinggal kalian sendiri enaknya mau seperti apa.
Kitapun harusnya beruntung, bisa mempelajari agama kita dengan leluasa dimanpun dan kapanpun dan berapaun jumlahnya. Coba kalau di zaman Orde Baru, kegiatan seperti itu tidak boleh dan jika dibolehkan juga pastinya akan diawasi ekstra ketat oleh intel yang akan melaporkan semua ke atasannya (pemerintah), sehingga umat islampun merasa terkekang. Dan tidak aneh kalau zaman dulu mentoring masih umpet-umpetan, keberadaannyapun dirahasiakan.
Pementor sendiri merupakan mahasiswa minimal semester 3 yang sudah lolos ujian dan sertifikasi (ujian tulis, wawancara, micro teaching dan baca Al-qur’an) yang diadakan oleh rohis Universitas (INSANI). Sedangkan mentoran sendiri adalah mahasiswa baru  dan mahasiswa lama yang tidak lulus mentoring pada zamannya (angkatannya).
Kalian tidak sia-sia mengikutinya.
ini fasilitas yang diberikan oleh teman-teman kita sebagai salah satu sarana menimba ilmu agama.
SO... jangan RAGU bergabung

Post a Comment for "Kenapa Harus Mentoring"