Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mensyukuri Nikmat Komunitas


Alhamdulillah Bersyukur menjadi bagian dari salah satu yang katanya komunitas terbesar dan tersolid.

Ada kebanggaan tersendiri, tetapi kebanggaan semu tidak akan menolong kita dalam mempermudah meraih janah, tanpa kita berkomitmen berproses menjadi lebih baik dan semakin baik. Meski dalam perjalanan berproses akan ada cobaan dan bisikan utk menghentikan langkah kebaikan.

Kebanggaan semu justru bisa jadi malah akan menggiring kita menjauhi syurga-Nya. Kebanggaan semu membuat semakin congkak, sombong dan merasa diri dan komunitasnya paling baik, bisa jadi sampai menyalahkan (mengkafirkan) selainnya.

Bisa jadi Kita sibuk mencaci, mencela yang lain. Kesibukan itu malah melupakan kita untuk berproses memperbaiki diri. Bisa jadi yang kita caci dan kita cela lebih mulia dari kita.

Bagaimana mau berkontribusi (bermanfaat) kepada orang lain, kalau kita sibuk memvonis orang lain. teringat kajian jumat pagi tadi, dari pada menyalahkan, mending mendoakan agar diberi hidayah tidak mengulangi kesalahan dan persaudaraan pun menjadi lancar.

Mari saling berbenah diri. Soleh pribadi saja tidak cukup, tapi bagaimana kita bersama mensholehkan yang ada disekitar kita.

Jalan (pilihan) kita berkomunitas bisa jadi berbeda. Silakan memilih yang baik sesuai dengan kenyamanan hati masing-masing. Kita maksimalkan perbedaan untuk mempercepat pencapaian tujuan bersama. Ibarat membuat rumah tidak semua harus bertugas memasang batu bata, tapi semua dimaksimalkan sesuai potensinya.

Sarana Transportasi memang banyak pilihan, silakan memilih yang nyaman dan efektif bagi kita disesuakan dengan dengan kemampuan perekonomian kita.

Sampai bertemu digaris finish, tujuan yang kita bersama nantikan.

Allahu a'lam

Ini nasehat untuk pribadi, jika dirasa ada kemunafikan maka tegurlah sebagai sesama saudara yang peduli dengan nasib saudaranya

Post a Comment for "Mensyukuri Nikmat Komunitas"