Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kado Untuk Orang Tersayang : Mengumrohkan Orang Tua

sumber:eleveniaID
Adakah diantara kita yang tidak mempunyai orang kesayangan? Saya rasa semua orang mempunyai orang kesayangan dalam hidupnya. Jika kita diminta mengurutkan 1-3 orang kesayangan, siapa yang akan kita tempatkan pada urutan satu dan dua?. Bisa jadi, hampir semua dari kita bersepakat untuk menempatkan orang tua kita (Ibu dan Ayah) pada urutan nomor satu dan dua.

Jika ada orang yang ditakdirkan belum bisa melihat orang tua kandung semasa hidupnya, biasanya orang yang mengasuhnya sejak kecil akan ia tempatkan untuk mengganti posisi orang tua diurutan teratas. Sedangkan untuk urutan nomor tiga, bagi yang sudah berkeluarga akan ditempati oleh pasangan hidupnya (istri atau suami). 

Perjuangan Orang Tua Yang Tak Akan Pernah Terbalaskan
Kenapa harus orang tua yang ditempatkan diurutan teratas? Bagi saya pribadi karena orang tua adalah orang yang telah berjuang dan mengusahakan kita bisa hidup hingga hari ini. Apalagi bagi kita yang sudah berkeluarga dan mempuyai anak, kita bisa merasakan perjuangan orang tua (ibu) melahirkan kita disaat istri berjuang mengandung dan melahirkan anak kita hingga membesarkannya.

foto orang tua saat menghadiri wisada
Kitapun sebagai seorang suami bisa merefleksikan kebelakang bagaimana perjuangan seorang ayah yang membersamai dan mengusahakan kenyamanan bagi ibu kita agar kita bisa lahir dengan selamat. Juga bagaimana seorang ayah  membersamai Ibu dan menafkahi agar kita menjadi anak yang sehat dan bermanfaat.

Apalagi saat anak-anaknya sudah besar, orang tua dengan ikhlas melepas anak-anaknya baik untuk sekedar sekolah, bekerja atau berumah tangga. Terlebih saat ia mempunyai anak perempuan, merekapun mengikhlaskan putrinya untuk lebih mentaati suaminya yang dikenal tidaklah lebih lama dari orang tuanya sendiri.

Sayapun berusaha menerawang 20 atau 30 tahun kedepan. Ketika anak kita sudah besar nanti, maka sebagai orang tua berusaha mengikhlaskan ia pergi untuk mencapi tujuan terbaiknya, meskipun terasa amat berat.



Saya rasa, hanya sedikit orang yang mampu menemani orang tua hingga diusia senjanya. Sungguh beruntunglah bagi anak-anak yang masih membersamai orang tua hingga masa tuanya. Ada rasa iri dengan mereka, dan sayapun masih ada fikiran yang terbesit untuk pulang kampung dan hidup dekat bersama mereka.

Tapi ketakutan dan kenyamanan terkadang lebih bisa mengalahkan keinginan itu. Jika hidup dirantau lebih nyaman, iapun akan enggan kembali ke kampung halaman yang belum jelas pekerjaan apa yang bisa dilakukan disana.

Terkadang juga muncul rasa takut belum mampu memberikan yang terbaik, merawat, menjaga serta membahagiakan orang tua dari dekat, sehingga lebih memilih hidup merantau agar tidak terlalu menyusahkannya.

Meskipun saya rasa itu hanya lintasan fikiran seorang anak semata, sedangkan fikiran orang tua  tidak pernah mempermasalahkan apa yang bisa dilakukan atau diberikan anak untuknya. Yang mereka inginkan adalah bisa lebih dekat dengan anak-anaknya tanpa meminta balasan atau pemberian lain dari anak-anaknya. Bahkan jika anaknya sedang kesusahan, merekapun siap untuk membantu apa yang anak-anaknya butuhkan.

Bahkan saat hidup jauhhpun perhatiannya tak pernah surut. Orang tua selalu mendoakan dan berharap anaknya bahagia dan nyaman di kotanya. Saat mereka diberi sesuatu oleh anak-anaknya iapun belum bisa menerima dengan tenang jika belum memastikan pemberian itu tidak merepotkan dan menjadi beban anaknya.

Setidaknya itu yang dilakukan orang tua saya. Saat saya menyisihkan sedikit uang untuk menambah kebutuhan rutin bulannya, tak lupa mereka selalu memastikan, apakah kebutuhan saya dan keluarga sudah tercukupi? Jika belum, beliau berpesan, "tak usahlah mengirim ke rumah, tak usahlah repot-repot mengirimkan tiap bulan, simpan saja  untuk keperluan mu dan keluargamu. siapatau esok ada kebutuhan yang mendesak".

Siapa yang tak berkaca-kaca mendengar ucapannya. Jika diterimapun, tak lupa mereka sampaikan terimakasih atas pemberian tersebut. Meskipun pemberian itu tidaklah seberapa dan masih belum bisa membalas pengorbanan yang telah mereka lakukan pada anak-anaknya.

Sayapun sadar diri, bahwa berapapun pemberian yang kita berikan, tidaklah bisa membalas atas apa yang pernah mereka lakukan. Di Usianya yang kian senja, saya berharap masih bisa membahagiakannya dari jauh, dari tanah rantau. Jika ada rezeki lebihpun tak lupa saya berikan, meskipun mempunyai nilai yang tak seberapa.

Kado Ke Tanah Suci
Sebagai penghargaan atas perjuangannya, sayapun berkeinginan untuk bisa memberikan kado spesial untuk mereka. Kado yang bisa membahagiakannya dan bisa meningkatkan spiritualitas ibadahnya serta bisa menikmati hari tuanya. Kado impian itu adalah memberangkatkan mereka ke Tanah Suci Makkah. Baik untuk melaksanakan ibadah umroh ataupun ibadah haji.

Kalau hitung-hitungan hari ini, para pendaftar baru ibadah haji, baru bisa berangkat setelah menunggu  10-15 tahun lagi. Waktu tunggu tersebut bukanlah waktu yang sebentar. Jika Usia mereka hari ini sudah 60 tahun, berarti mereka baru bisa berangkat paling cepat diusia 70 tahun.

Jika dilihat secara usia memang akan ada ritual ibadah yang tidak optimal dilakukan oleh jamaah berusia 70 tahun. Karena banyak rukun-rukun ibadah haji yang memerlukan stamina ekstra saat menjalankannya. Meskipun kita juga tidak bisa menyangkal dengan kehendak langit, yang bisa membuat hal tidak mungkin menjadi mungkin, jika Allah kehendaki. Sehingga pilihan untuk bisa memberangkatkan Umroh menjadi pilihan yang lebih logis ketimbang memberangkatkan Haji.

Paket Umroh Elevenia
Terkait dengan paket perjalanan umroh, saya baru tahu saat menulis artikel ini kalau Elevenia Indonesia juga menjual paket wisata dan paket umroh. Ternyata yang dijual oleh elevenia bukan hanya kebutuhan pribadi, kesehatan dan gaya hidup semata, tapi juga menyediakan kebutuhan jasa lainya seperti paket wisata, kupon/ voucher belanja, paket umroh dan tawaran jasa lainnya. Pilihan paket ini bisa ditelusuri di kategori e-coupon dan layanan.


Paket umroh yang ditawarkan ada beberapa pilihan, tapi untuk memberikan servis yang baik serta pengalaman yang menyenangkan ke tanah Suci,  saya memilih Paket Umroh Istiqomah 12 Hari sebagai kado istimewa yang akan saya berikan kepada orang tua.

Dengan memilih Paket Umroh Istiqomah  12 Hari orang tua saya akan mendapatkan pelayanan atau fasilitas sebagai berikut :

Hotel dan Transportasi
Transportasi udara yang diberikan adalah jasa penerbangan dari Emirates yang merupakan maskapai penerbangan internasional.  Sedangkan untuk hotel saat di madinah orang tua akan diinapkan di hotel Al - Majeedi dan saat di Makkah akan diinapkan di hotel Villa Retaj / Saraia Eiman. Dimana masing-masing hotel tersebut sudah mengantongi sertifikasi hotel bintang 3.
sumber : materi promosi elevenia

Jadwal Perjalanan
Sedangkan jadwal perjalanan secara umum selama 12 hari tersebut sebagai berikut :

Hari 1 | Jakarta - Jeddah - Madinah
Jamaah berkumpul di Bandara Soekarno Hatta 3 jam sebelum keberangkatan menuju Jeddah. Setibanya di Jeddah akan melanjutkan perjalanan ke Madinah dengan bus selama 5 jam. Setibanya di Madinah akan langsung menuju Hotel untuk beristirahat dan memperbanyak Ibadah di Masjid Nabawi.

Hari 2 | Madinah
Jama'ah akan diajak untuk mengunjungi Museum Masjid Nabawi dan Ziarah Raudhah. Selanjutnya dipersilahkan untuk memperbanyak Ibadah di Masjid Nabawi.

Hari 3 | Madinah
Jamaah akan diajak Ziarah Kota Madinah dengan mengunjungi: Masjid Quba, Qiblatain, Jabbal Uhud dan Pasar Qurma. Selanjutnya acara bebas dan memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.   

Hari 4 | Madinah
Jamaah dipersilahkan untuk memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.

Hari 5 | Madinah
Jamaah dipersilahkan untuk memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.

Hari 6 | Madinah - Makkah
Jamaah bersiap menuju Makkah dan sebelumnya ke Bir Ali untuk Miqot dan berniat umroh. Perjalanan ke Makkah menggunakan bus selama 5 jam perjalanan. Setibanya di Makkah langsung menuju hotel, dan kemudian melakukan Ibadah Umroh di Masjidil Haram.

Hari 7 | Makkah
Jamaah dipersilahkan untuk memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.

Hari 8 | Makkah
Jamaah akan diajak untuk Ziarah kota Makkah, yaitu ke Jabal Tsur, Jabal Rahman, Arafah, Mina, Jabal Nur, dan Masjid Ji’ronah untuk mengambil Miqot bagi peserta yang akan melakukan Ibadah Umroh kedua.

Hari 9 | Makkah
Jamaah dipersilahkan untuk memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.

Hari 10 | Makkah
Jamaah dipersilahkan untuk memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.

Hari 11 | Makkah - Jeddah
Jamaah akan melaksanakan Thawaf Wada untuk berpisah dengan Baitullah. Setelah itu check out dari hotel dan diantar menuju airport Jeddah untuk kembali ke Jakarta.

Hari 12 | Jakarta
Tiba di Tanah Air

Melipatgandakan Pahala
Saya rasa 12 hari adalah waktu yang cukup bagi orang tua untuk menikmati ibadah umroh. Dari 12 hari tersebut, ada 11 hari efektif yang bisa langsung di maksimalkan  untuk beribadah bahkan sejak hari pertama. Pada hari pertama orang tua mempunyai kesempatan untuk memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.

Dengan Paket Umroh Istiqomah yang di beli di Elevenia Indonesia, orang tuapun bisa meninggalkan sejenak aktifitas hariannya yang selalu rutin berbelanja ke pasar dan berinteraksi dengan peralatan masak lainnya. Pilihan berumroh untuk memperbanyak ibadah di masjid Nabawi dan Masjidil Haram harapannya akan memaksimalkan suasana ruhiyahnya.Semakin maksimal beribadah, semakin maksimal pula pahala yang didapat.

“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173.)

sumber : google images
Memperbanyak Doa Ditempat Mustajab
Durasi perjalan yang cukup lama, harapannya bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan tempat tempat yang jika jamaah berdoa disana akan cepat dikabulkan. Selama berada di Makkah dan Madinah maka tempat mustajab untuk berdoa menjadi incaran tersendiri. Adapun tempat-tempat mustajab yang harapannya bisa dikunjungi saat menikmati Paket Umroh Istiqomah 12 Hari Elevenia diantaranya adalah :

Di Raudhah
Di Masjidil Haram terdapat sebuah tempat yang dengan julukan taman surga. Tempat ini disebut dengan ar Raudhah. Ar Raudhah adalah ruang di antara mimbar dan makam Rasulullah saw. Tentang keutamaan Raudhah, Rasulullah saw bersabda: “Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim)

Di belakang Maqam Ibrahim
Maqam ibrahim disini bukanlah kuburan Nabi Ibrahim, melainkan tempat pijakan Nabi Ibrahim saat membangun kabah bersama Nabi Ismail. Saya sendiri belum mendengar sebuah hadist tentang Maqam Ibrahim sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa. Tapi Imam Hasan Al-Basri meyakini bahwa tempat tersebut adalah tempat mustajab untuk berdoa. Begitu juga pendapat Dr. ‘Ablah Muhammad al Kahlawi dalam kitab Qadhaya al Mar’ah fi al Hajj wa al Umrah, bahwa di antara keutamaan Maqam Ibrahim ialah dikabulkannya setiap doa yang dipanjatkan disana. 

Multazam
Multazam adalah bagian dari Ka’bah yang letaknya diantara hajar aswad dan pintu ka’bah. Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah saw bersabda: “Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan.” (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).

Di bawah Pancuran/Talang Emas dan Hijir Ismail
Tempat yang terletak antara rukun Syamin dan rukun iraqi ini dipercaya menjadi salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Di sinilah Nabi Ismail as pernah tinggal bersama ibunya, Siti Hajar, dan keduanya pun di makamkan di tempat ini. Hijir Ismail dipagari oleh tembok rendah yang disebut juga dengan al-Hatim berbentuk setengah lingkaran dan merupakan bagian dari Ka’bah.

Sedangkan Mirzab atau Mizab artinya talang atau pancuran air berwarna emas ini  terdapat di pertengahan dinding sebelah barat bagian atas Ka’bah yang mengarah ke Hijir Ismail. Kedua tempat ini dipercayai sebagai tempat mustajab untuk berdoa.

Sofa dan Marwah
Shafa dan Marwah adalah dua buah bukit yang terletak dekat dengan Ka'bah. Diriwayatkan dari Jabir dari Abdullah bahwa Rasulullah saw pergi menuju Shafa hingga melihat Ka’bah, lalu mengucapkan kalimat tauhid, tahmid, dan takbir sebanyak tiga kali, kemudian berdoa sesuai dengan apa yang beliau kehendaki. (HR. An Nasa’i dalam Kitab Manasik al Hajj, Jilid V, hal. 241)

Gimana, tertarik juga dengan paket umroh istiqomah 12 hari yang bisa dibeli di elevenia? Masih banyak paket umroh dan paket wisata lainya. Karena elevenia bukan hanya menyediakan produk berupa barang saja, tapi juga menyediakan jasa dan semua kebutuhan para onliner.

Demikian ulasan kado istimewa untuk orang tersayang dalam hidup saya. Saya berharap bisa mewujudkannya dalam waktu dekat. Semoga Allah mudahkan jalannya.

Jika artikel Kado Untuk Orang Tersayang  Mengumrohkan Orang Tua ini bermanfaat, silakan share atau bagikan. Terimakasih sudah berkunjung.

Post a Comment for "Kado Untuk Orang Tersayang : Mengumrohkan Orang Tua"