Menjemput Bidadari Dunia , Part 17~Malam Pertama ~

Setelah seharian penuh menerima tamu hendaknya beristirahatlah dengan cukup, agar badan bisa fit kembali untuk menjalankan aktifitas lainnya. Ingat, istirahat yang cukup apapun aktifitas malamnya. Bukan istirahat yang berlebih. Tidak enak juga dirumah mertua kerjaanya tidar tidur terus. Baru sehari jadi mantu sudah bikin jengkel mertua.

Masih banyak keribetan di dapur pasca resepsi, jadi berempatilah sedikit atas kesibukan yang ada didapur, meskipun hanya sekedar basa basi. Karena paling banyak jawabannya adalah Ndak usah mas, istirahat saja; ndak usah mas, nemenin istri saja, manten anyar kok kerjanya didapur, manten anyar kerjanya di kamar, dan masih banyak prediksi jawaban lainnya.

Kesibukan tak hanya di dapur, tapi juga di ruang tamu. karena masih ada saja tamu yang kemaren belum sempat hadir, masih banyak yang  menyempatkan diri meskipun acara resepsi sudah selesai. Kebanyakan tamu biasanya adalah teman dari bapak/ ibu mertua, atau saudara dari ibu/ bapak mertua. meskipun ada juga teman nya istri. 

Ikutlah menyambut jika ada kesempatan. Karena siapa tahu sang tamu mau lihat penganten barunya. jika tidak punya kesempatan untuk nimbrung akan susah untuk ikut masuk dalam pembicaraan. Bahkan jika dipaksakan bisa jadi ada kesan tak sopan. Baru satu hari jadi menantu sudah bikin ndak enak hati mertua, apa kata dunia?

Malam Pertama
Entah siapa yang menciptakan 2 (dua) kata ajaib tersebut menjadi kata yang khusus disematkan kepada pengantin baru. Kata orang-orang malam pertama bikin nikmat. Sehingga guyonannya “Nyesel ya kamu nikah?, iya nyesel kenapa ndak nikah dari dulu-dulu… wkwkwk. “

Suasana kaku masih dialami pengantin baru sehingga tak jarang kekakuan itu diiringi dengan ke grogian dan jaim jaiman. Itu adalah hal yang wajar. Apa lagi tanpa proses pacara. Eh kalau itu pengalamanku. Entah kalau pengalaman orang lain bagaimana, saya kurang tahu.

Mungkin bisa jadi ada yang selepas resepsi sudah tidak kaku lagi, selayaknya sudah kenal dan sudah bisa berinteraksi layaknya teman biasa atau teman akrab (dekat). 

Tapi suasana itu tidak aku dapatkan segera. Sehingga gadget menjadi pelampiasan. Tapi kalau didiamkan saja maka akan berlangsung lama. Mau tidak mau harus ada yang inisiatif untuk mencairkan suasana, menghilangkan kekakuan menjadi kedekatan, merubah grogi menjadi kehangatan, dan merubah jaim menjadi keromantisan. Sehingga akan datang rasa nyaman menyampaikan apa yang kita ingin sampaikan dan ingin kita lakukan. Karena sejatinya banyak hal hal yang perlu dikomunikasikan keduanya agar nyaman kedepannya. Terutama rencana rencana rumah tangga jangka pendek begitu juga jangka panjang. Yang tak ketinggalan juga salah satunya adalah malam pertama.

Malam pertama tidak boleh dilakukan asal-asalan. Bagi orang yang ingin melakukan malam pertama harus mengetahui ilmu dasarnya. Mengingat aktifitas malam pertama (jima') akan menghasilkan keturunan. Keturunan ini tentunya sebagai simpanan dan tabungan abadi kelak manakala keturunan tersebut shalih dan shalihah. Sehingga caranya harus sesuai ajaran islam dan dilakukan dengan nyaman tanpa paksaaan.

Untuk tata cara dan adab adab yang lengkap secara islami dalam melakukan aktifitas malam pertama sudah banyak yang memposting. bisa klik rujukan 1, rujukan 2, rujukan 3, dll

Awali dengan shalat sunnah 2 rakaat, dan berdoalah meina perlindungan sebelum berhubungan. Berdoa sangat penting sebelum melakukan jima’ terutama adalah doa memohon perlindungan kepada Allah terhadap gangguan setan dalam pelaksanaan jima. 

Berdoa dimulai dengan mengucapkan:
Bismillah. Allahumma jannibnasyoithona  wa jannabisyaithona  maa rojaktanaa”
Artinya :  Dengan nama Allâh. Ya Allâh, hindarkanlah  kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetanRasulullah saw. bersabda: Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: “Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari  setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami”. Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya. (Shahih Muslim No.2591)

“Dari Ibnu Abbas r.a. ia menyampaikan apa yang diterima dari Nabi SAW. Beliau bersabda, “Andaikata seseorang diantara kamu semua mendatangi (menggauli) isterinya, ucapkanlah, Bismi Allâhi, Allâhumma Jannibnâ Syaithânâ wajannibi syaithânâ mâ razaqtanâ. (Dengan nama Allâh. Ya Allâh, hindarilah kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetan.” Maka apabila ditakdirkan bahwa mereka berdua akan mempunyai anak, syetan tidak akan pernah bisa membahayakannya.” (HR. Bukhâri Kitab Wudhuk Hadist 141). 

Selamat menanti malam pertama. Semoga bermanfaat

Allahu a'lam bishowab

Bacaan Terkait :








Post a Comment for "Menjemput Bidadari Dunia , Part 17~Malam Pertama ~"