12 Tips Wisata (Piknik) di Saat New Normal

12 Tips Berwisata (Piknik)  di Saat New Normal


Disaat seperti sekarang ini, tidak sedikit orang yang merasa jenuh karena terlalu lama beraktivitas di dalam rumah. Hadirnya monster yang bernama covid19 memaksa semua orang lebih banyak beraktivitas di dalam rumah dari pada di luar rumah. Bahkan aktivitas kerja dan belajar mengajar kini dilakukan di rumah masing-masing. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan virus corona.


Pencanangan new normal atau aktivitas dengan kebiasaan baru menjadi angin segar bagi segolongan orang yang sudah kangen beraktivitas diluar rumah, terlebih bepergian untuk piknik atau berwisata. Tapi tentunya, berwisata saat kondisi virus corona masih menghantui, kita tidak bisa bebas dan seenak sendiri. Bepergian pada kondisi saat ini, kita harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Bukan untuk membatasi, tapi justru agar kita bisa menikmati aktivitas wisata yang kita lakukan. Tidak mau kan, sudah di tempat wisata tapi tidak diperkenankan masuk karena tidak taat protokol kesehatan?! Dan tentunya ini demi kebaikan kita bersama. 

Ada beberapa tips atau saran dari saya jika akan berwisata (piknik) saat new normal, siapa tahu bisa bermanfaat. Berikut tips berwisata saat corona.

Cari Tahu Informasi Tempat Wisata  Yang Hendak Dikunjungi Melalui Internet

Sekilas info tempat wisata yang akan dikunjungi sangat penting untuk kita ketahui. Beberapa hal yang harus diketahui diantaranya keramaian pengunjung yang dilihat sekilas dari akun media sosial tempat wisata, apakah sudah beroperasi atau belum, apakah bisa bayar non tunai, kapan jam operasionalnya, berapa tiket masuknya dan dimana lokasi persis objek wista tersebut. Informasi dasar tersebut sangat membantu dalam merencanakan aktivitas wisata kita.

Hindari Berkerumun Di Tempat Wisata

Jika sudah resmi dibuka, sepertinya sulit untuk menemukan tempat wisata yang sepi. Meskipun tempat yang kita kunjungi selalu ramai, tapi setidaknya kita berusaha menghindari kerumunan di tempat wisata. Ketika situasinya ramai dan padat pada suatu wahana yang ada, meski penasaran baiknya kita hindari demi keselamatan kita dan keluarga kita. Kan sayang, piknik yang harusnya menghilangkan rasa penat, malah setelahnya kita jadi panas dingin karena tertular virus corona.

Cuci Tangan Pakai Sabun Sebelum dan Setelah Masuk Tempat Wisata

Sebagai bentuk penjagaan dari penularan virus corona, pastikan kita selalu cuci tangan pakai sabun saat sebelum masuk tempat wisata dan setelah keluar tempat wisata. Sudah menjadi kewajiban pengelola wisata dalam menyediakan tempat cuci tangan di beberapa titik disekitar tempat wisata.

Bawa Handsanitizer, Tisu Basah dan Masker Cadangan

Meski sudah banyak tempat umum yang menyediakan tempat cuci tangan, handsanitizer tetap harus dibawa kemanapun saat kita berada di luar rumah, terlebih pada tempat yang ramai dikunjungi seperti tempat wisata. Kita tidak tahu seberapa bersih benda yang ada disekitar kita, tentunya ini sebagai tindakan preventif untuk diri kita dan keluarga.

Masker cadangan juga penting, terlebih yang membawa anak kecil, karena bisa saja saat cuci tangan atau ke kamar mandi, masker yang dipakai jatuh dan kotor atau basah. Jika dipaksakan dipakai kembali rasanya akan tidak nyaman apalagi kalau memang maskernya kotor. Jadi baiknya siapkan masker cadangan, dari pada disuruh keluar tempat wisata karena kedapatan tidak menggunakan masker. 

Tisu basah ini bisa digunakan sebagai  pembersih tangan darurat kala tempat cuci tangan berada di jarak yang cukup jauh. Jika handsanitizer habis, tisu basah juga bisa digunakan sebagai handsanitizer darurat.

Bawa Alat Shalat Sendiri 

Saat kondisi sekarang ini, pengelola objek wisata lebih memilih menyimpan alat shalat yang biasanya disediakan untuk dipakai pengunjung. Biar lebih aman, bawalah alat shalat yang prakstis untuk dibawa bepergian.

Siapkan Uang Pas untuk Pembelian Tiket 

Antrian yang panjang pada tempat pemesanan tiket salah satunya karena petugas harus menghitung dulu uang kembalian pembayaran pengunjung yang menggunakan uang pecahan besar. Hal ini jika tidak ada kesadaran diri jaga jarak atau tidak diatur atau dihimbau oleh petugas untuk selalu jaga jarak, tentu akan berisiko menjadi tempat berkerumun. Jadi harus browsing dulu harga tiket dan wahana pada tempat wisata tersebut agar bisa bayar dengan uang pas jika bayar dengan cara tunai.

Pilih Pembayaran  Non Tunai Jika Ada

Sudah bukan rahasia lagi kalau uang menjadi sarang kuman yang dekat dengan kita. Uang juga bisa jadi salah satu media penularan virus corona. Jika tempat wisata yang kita kunjungi menerima pembayaran non tunai, baiknya kita bisa memanfaatkan hal tersebut, agar mengurangi kontak langsung dengan uang. 

Pastikan Baterai Ponsel Masih Penuh dan Kamera Bisa Beroperasi

Sepertinya sudah menjadi hal wajib jika bepergian ke tempat wisata kita akan mengambil beberapa dokumentasi. Bahkan bagi beberapa orang tertentu, mereka berusaha untuk mengabadikan semua momen dan semua sudut objek wisata. Jadi pastikan baterai ponsel kita penuh atau membawa pengisi baterai darurat (power bank) dan pastikan juga fitur video atau kamera berjalan dengan normal. 

Tidak Memotong Rute Tempat Wisata 

Sependek atau sejauh apapun tempat wisata, usahakan kita tidak memotong rute agar bisa menikmati semua suguhan yang ada. Dengan kita memotong rute, kita berisiko tidak bisa menikmati semua wahana atau hal-hal yang dipajang diruang pamer yang hanya dilewati pengunjung jika berjalan sesuai dengan rute yang telah ditentukan. Kecuali jika antrian panjang atau berisiko terjadi pengumpulan masa, maka mau tidak mau harus kita hindari.

Pastikan Pilih Tiket Terusan atau Tiket Ketengan 

Khusus tempat wisata yang didalamnya ada wahana lain yang diluar tiket masuk, baiknya kita pertimbangkan apakah mencoba semua wahana dengan membeli tiket terusan (jika ada) atau membeli tiket masuk saja. Biasanya jika membeli tiket terusan, kita akan mendapat potongan harga atau diskon tertentu. Dan setidaknya kita tidak perlu antri 2x ditempat loket wahana lain. Tapi jika punya waktu yang terbatas, sarannya sih beli tiket ketengan saja. Kan sayang sudah beli tiket terusan tapi tidak dipakai karena objek wisata mau tutup atau karena ada keperluan yang lain. 

Bawa Bekal Makanan dan Minuman yang Cukup

Tidak semua objek wisata menyediakan tempat makan umum sebagai bentuk pelayanan pengunjung yang sedang kehausan atau sekedar mengisi perut. Tempat wisata seperti museum, biasanya tidak ada penjual makanan atau minuman di dalamnya. Pangunjung yang kehausan atau sedikit lapar harus merapat ke pagar yang berbatasan dengan penjual makanan atau minuman yang ada diluar. 

Jika ditempat tersebut ada himbauan untuk tidak membawa makanan dari luar, ya kita ikuti juga aturannya. Tapi jika hanya sekedar bawa air putih sepertinya tidak mengapa. Kalau dibolehkan membawa makanan dari luar pastikan memakan makanan pada area yang diperbolehkan dan jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan (buang sampah pada tempatnya).

Bawa Payung dan Tongsis Jika Diperlukan

Kalau tongsis mungkin sudah menjadi barang bawaan wajib biar bisa maksimal mengabadikan momen berwisata. Tapi kalau membawa payung, saya rasa masih banyak yang belum terfikirkan. Ada manfaatnya juga kita membawa payung, terlebih jika mengunjungi daerah wisata outdoor atau tempat yang sangat terbuka dengan sedikit pepohonan atau sedikit tempat berteduh.

12 Tips Berwisata (Piknik)  di Saat New Normal



Nah, itulah beberapa tips jika hendak piknik atau berwisata di saat new normal. Jika artikel yang berjudul Tips Berwisata (Piknik) di Saat New Normal ini bermanfaat, silahkan disebarluaskan atau dibagikan. Terima kasih atas kunjungannya.

Post a Comment for "12 Tips Wisata (Piknik) di Saat New Normal"