Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belajar Smartphone Videography di Batik Semarang 16

Merekam atau mengabadikan suatu moment atau peristiwa sangatlah mudah, tak perlu keahlian khusus. Tinggal aktifkan mode video atau perekaman gambar pada smartphone, arahkan dan tekan, maka kita sudah mulai merekam. Saking mudahnya, aktifitas ini bisa dilakukan semua orang, semua kalangan, kapan saja, dimana saja, berapa durasinya dan peristiwa apa yang akan direkam. Tentunya dengan memperhatikan kapasitas penyimpanan (memori)  smartphone serta kapasitas baterai yang cukup saat melakukan perekaman.

Baca juga : 4 Tips Menemukan Toko Kamera Online Terpercaya dalam Sekejap

Tapi untuk menjadikan hasil rekaman yang, menarik, stabil, mempunyai alur dan tidak membuat pusing saat hasil rekam dilihat oleh orang lain, semua itu tidaklah mudah alias sulit. Hal tersebut harus dilakukan dengan ilmu, sehingga teknik pengambilan gambar dan pengeditan gambar menghasilkan hasil akhir yang memuaskan. Untuk mendapatkan hasil memuaskan tentunya memerlukan ilmu dan harus praktek (latihan) terus menerus.


Sabtu, 5 Mei 2018 bertempat di Batik Semarang 16, saya berkesempatan mengikuti workshop smartphone videography. Berguru pada Mas Teguh Sudarisman seorang travel bloger sekaligus editor in chief TGIF Magazine serta penulis buku Travel Writer Diaries 1.0. Beliau berbagi ilmu kepada kami bagaimana membuat video yang menarik hanya dengan berbekal smartphone.

Baca juga ;  Batik Semarang16, Batik Semarangan di Pinggir Semarang 

Seperti kita ketahui bersama, video pendek mulai dilirik dan ramai diperbincangkan serta dipelajari sejak viralnya pemberitaan tentang sisi pribadi awkarin yang dikemas melalui video pendek. Dari situ pula istilah vlog atau kepanjangan dari video blog mulai dikenal dan ramai pula dipakai  sebagai kosakata atau percakapan sehari-hari.


Workshop smartphone videography yang di selenggarakan di pusat batik semarangan batik semarang 16 ini terbatas untuk 25 orang saja, agar proses transfer ilmu berlangsung efektif dan maksimal. Agar bisa meneyrap ilmu dengan maksimal, saya pribadi sudah melakukan semua perintah yang diinstruksikan pemateri sebelum workshop smartphone videograpy dimulai.

Baca juga : Tips Memilih Kamera DSLR di Situs Jual Kamera dan Kenali Kelebihan Kamera Analog 

Semua Pemilik Smartphone bisa Membuat Video Berkualitas
Menurut beliau, kualitas video smartphone itu bukan didasarkan pada semahal apa gawainya, tapi seberapa pintar pemilik gadget itu mengambil video dengan baik. Smartphone berkamera 8MP (mega pixel) pun sudah cukup bagus untuk video smartphone, apalagi smartphone yang mempunyai kamera lebih dari itu. Jadi, kalau ngerti teknik ambil gambar dan tahu teknik ngedit videonya, kualitas video ponsel berharga 1,5 juta bisa lebih baik dari pada hasil video smartphone yang berharga 15 juta atau lebih. Percaya tidak?!

Ruangan workshop di Cafe batikku 16
Meskipun begitu, untuk kelancaran dalam merekam, mengedit dan menyimpan hasil editan, sebaiknya kita menggunakan ponsel yang memiliki memori internal paling sedikit 16 GB. Karena file bentuk video membutuhkan kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dari pada menyimpan gambar semata.

Baca Juga : Olanusa, Situs Jual-Beli Online Oleh-oleh Nusantara se-Indonesia

Selain untuk menyimpan video mentah dan video hasil editan, kapasitas memori internal yang besar tentu akan lebih ringan dalam menginstal aplikasi video editor yang akan kita gunakan. Ditambah, setiap aplikasi dalam beberapa waktu tertentu akan diperbaharui (diupdate) oleh penyedia layanan. Aplikasi versi terbaru tersebut tentunya akan memerlukan ruang penyimpanan yang lebih besar dari pada versi sebelumnya, begitu pula seterusnya pasti akan muncul versi baru lagi di lain waktu.

Kenapa Video Smartphone?
Smartphone hari ini bisa dibilang sudah menjadi kebutuhan primer yang wajib dimiliki semua orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hari ini juga banyak tawaran-tawaran smartphone baru yang memiliki spek (spesifikasi) mumpuni yang dibandrol dengan harga yang wajar dan murah, dibandingkan dengan harga smartphone ternama.

Selain itu, ketergantungan anak kecil, remaja dan dewasa terhadap konten video online menjadi peluang tersendiri bagi pembuat video, dimana videonya punya kesempatan besar untuk ditonton dan dinikmati oleh mereka baik secara online ataupun offline (versi unduhan).

Jaringan internet yang semakin kencang dan murah pun semakin membuat nyaman para pencinta video, baik sebagai penonton ataupun pembuat video yang menggugah hasil videonya ke laman video online dengan cepat tanpa hambatan.

Faktanya, melihat video ternyata lebih menarik dari pada membaca artikel hardfile atau softfile, ataupun melihat tampilan gambar yang statis. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa, rentang perhatian seseorang dengan tulisan rata-rata hanya sekitar 8,25 detik saja. Jika seorang penulis tidak bisa memainkan emosi atau membuat penasaran pembaca, sudah tentu jika tidak terlalu penting sekali, tulisan tersebut tidak akan dibaca.

Kenapa Tidak Bosan Melihat Video?
Tahukah kamu? bahwa konten video 1 menit ternyata setara dengan 1,8 juta kata. Sehingga pantas saja orang lebih senang memilih melihat video dari pada harus membaca tulisan. Tulisan dengan 1,8 juta kata sendiri kalau diketikkan dalam kertas A4 dengan huruf times new roman 12 spasi 1,5 mungkin sudah bisa menghasilkan beratus-ratus halaman.\

Lokasi workshop di Batik Semarang 16

Disatu sisi, seseorang tentunya lebih tertarik melihat tampilan gambar yang sering berubah dibandingkan dengan gambar yang diam (statis). Jika kita diperlihatkan beberapa foto saja dengan durasi masing-masing motonya 1 menit, tentu kita akan cepat bosan, apalagi diperlihatkan satu gambar dengan durasi 1 menit ataupun lebih lama dari itu.

Pengalaman dan fakta lapangan tersebut bisa jadi yang menginspirasi para developer aplikasi editing video dalam menentukan berapa lama satu slide foto harus tambil dalam aplikasi video editor. Sehingga jika kita perhatikan, hampir semua aplikasi editing video menampilkan slide gambar tidak lebih dari 6 detik untuk pindah dari gambar satu ke gambar selanjutnya.

Video pada dasarnya adalah kumpulan gambar yang disusun secara berurutan waktu kewaktu yang ditampilkan bergantian secara cepat. Jadi sebelum seseorang bosan dengan satu tayangan gambar, ia sudah disodorkan kembali gambar baru dengan sangat cepat yang akan merubah rasa bosan menjadi betah.

Hampir semua orang kalau disodorkan banyak foto yang digabungkan secara otomatis apalagi mempunyai alur cerita tersendiri, menjadi nilai lebih yang membuat seseorang betah menonton video yang kita buat. Sehingga kemampuan inilah yang menjadi PR semua orang yang menekuni atau hobi dalam membuat video.

Setelah sedikit mengulas tentang garis besar workshop smartphone videography di batik semarang 16, bagi yang penasaran dengan hasil video saya di acara workshop videography bisa melihat video dibawah, atau kunjungi juga koleksi video lainnya dengan mengklik channel youtubeel  saya.

Nah, begitulah kira-kira informasi singkat tentang belajar membuat video menggunakan smartphone. Jika artikel yang berjudul Belajar Smartphone Videography di Batik Semarang 16 ini bermanfaat silakan disebarluaskan atau dibagikan. Terimakasih atas kunjungannya.

Post a Comment for "Belajar Smartphone Videography di Batik Semarang 16"