Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pakai Sepatu Pantofel Pria Saat Kondangan, Wajibkah?

www.heriheryanto.com
Penampilan adalah salah satu hal yang menjadi perhatian dan yang sering dinilai dari seseorang terhadap orang lain. Sehingga tak sedikit perlakuan terhadap seseorang baik secara sadar ataupun tidak sadar, hanya melihat tampilan luarnya saja. 

Masih ingat dengan kejadian yang sempat ramai lagi viral di Kontes Dangdut Indonesia (KDI), salah satu jurinya yang tidak memperbolehkan peserta ikut audisi karena pesertanya tidak berdandan?!  Atau penampilan Dokter Vijay yang mengenakan sarung di Bandara dan sempat diamankan petugas bandara, meskipun itu hanya salah satu agedan dalam film Mersal (2017) yang di gagas rumah produksi Sri Thenandal Films, India. Atau penampilan Alm. Om Bob Sadino yang katanya sering mengenakan kolor dari pada pakai celana panjang.

Baca Juga : Tips Menonton Pertandingan Timnas Langsung di Stadion 

Masalah penampilan memang selera masing-masing, tapi bagi sebagian orang terkadang membuat penilaian yang tidak enak didengar kepada seseorang. "Kok si itu begitu gayanya", "Kok si ini pakai pakaian itu", "Kok si anu nggak menghormati banget pakaiannya", dan komentar-lainnya. Pernah nggak kalian diomongin demikian?

Misal saja dalam acara kondangan, tak sedikit orang yang berkomentar jika ada yang mengenakan sandal, baju koko, celana jeans atau hal lain yang dianggap kurang pantas menurut mereka, padahal sudah terlihat sopan. Hingga terkadang, kesopanan itu punya batasan yang berbeda di masing-masing orang. "Hey kawan, itu properti fashion mereka sendiri, dibeli dari duit mereka sendiri, toh kalian juga nggak merasa dirugikan, tapi kenapa kalian yang merasa nggak terima?"

Saya sendiri termasuk yang agak cuek dengan penampilan. Sehingga jika bukan di acara formal ya tidak usah kaku dan formal sekali terhadap apa yang akan saya kenakan. Salah satu kegiatan yang formal menurut saya adalah saat bekerja di kantor (dalam ruangan). Saat bekerja, ada aturan jelas dan mengikat, dimana kita dituntut harus berpakaian yang disesuaikan dengan tempatnya. Seperti pekerjaan lapangan dan peringatan hari tertentu, adakalanya berpakaian tak formal yang tentunya menyesuaikam dengan situasi dan kondisi pekerjaan. 

Saat bekerja, hal umum yang dikenakan adalah kemeja, celana kain dan sepatu pantofel pria bagi karyawan laki-laki. Sedangkan untuk karyawan wanita juga ada aturannya sendiri. Kadang juga seorang karyawan, pada hari atau peringatan tertentu dituntut untuk mengenakan baju khusus ataupun baju seragam.

Perihal celana bagi karyawan pria, masih ada tempat kerja yang membolehkan menggunakan jeans atau bahan lain, selagi masih terlihat rapi,pantas dan sopan. Sedangkan untuk sepatu, kebanyakan tempat kerja mewajibkan sepatu pantofel pria, baik di kantor ataupun diluar kantor jika ingin bertemu dengan kolega. Terkait sepatu, orang yang bekerja dilapangan atau workshop tertentu atau di area-area tertentu,  tentunya ada aturan khusus yang mewajibkan menggunakan sepatu lapangan yang bisa melindungi dirinya.

Sepatu pantofel pria hari ini banyak model dan ragamnya, yang bisa kita sesuaikan dengan selera kita masing-masing, baik itu model slip on, model perekat atau model bertali. Perihal warna tempat kerja biasanya tidak mempermasalahkan, yang penting masih menggunakan warna umum, baik hitam ataupun coklat.

Acara formal lain yang dituntut menggunakan sepatu pantofel pria adalah acara-acara kenegaraan atau kepemerintahan, pelantikan, pengukuhan, seminar, simposium, lokakarya, diskusi resmi dan ijab qabul (bagi calon pengantin). Sedangkan untuk hadir di kondangan, tak ada yang membuat aturan harus berpakaian ini itu. Terus ada yang nyeletuk, "Tapi kan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap yang punya hajat?", Ya, kalau gitumah terserah dirimu saja lah.. Karena bagi ku, hadir di Kondangan adalah acara semi formal, Jadi ndak wajib juga kalau harus pakai sepatu pantofel pria atau celana kain. Ada yang sepakat dengan pemikiran saya?

Sekian curhatan saya, kapan kita harus berpenampilan formal dan nonformal. Jika sepakat dengan artikel berjudul Pakai Sepatu Pantofel Pria Saat Kondangan, Wajibkah? ini, silakah disebarluaskan atau dibagikan. Terimkasih atas kunjungannya.

9 comments for "Pakai Sepatu Pantofel Pria Saat Kondangan, Wajibkah?"

  1. Kalau saya sih, selama masih sopan why not. Saya jg trmasuk tipe org gk suka trllu formal, selama msh sopan dan ssuai acara, why not.

    Pantofel atau tdk, asl jgn japitan lah. Tw sikon aj si.
    Ad dipakai, kalau lg gk mw pakai, pakai yg mencerminkan pribadi terbaik kita sj.

    Hidup klo dgrin kata #netizen itu sama kaya lg lwt tempat sampah, kecium deh sampahnya, mw gk dcium pasti kecium, jd mending cuekin aja. Klo sempat, buang saja sampah kita ke tempat sampah. Kd gk ush ambil pusing omongan org, selama on the track "wajar" dalam arti tdk nyleneh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wwwkkkkwkkk ... , jangan lupa sambil tutup hidung ngelewati tempat sampah, mas Cocoper 😅

      Delete
    2. Jepit juga klo jepitnya bahan kulit ndak papa menurutku mas cocoper..

      Delete
    3. Mas @hima, kalau gt mending hidung nya dibuang apa sampah nya yak hahahaha

      Mas @heri, sandal jepit bahan kulit kaki ya, alias nyeker dong wkwkwkwkwk

      Jepitnya kulit buaya, komodo, harimau, gajah mah lumayan, masuk tempat kondangan keluar digaruk BKSDA dah hahaha

      Delete
    4. Bagus lagi kulit nyamuk hasil ngumpulin saat ronda. Wkwkwk

      Delete
  2. Buatku juga tak masalah jika ke suatu resepsi tak harus mengenakan baju formal dan sepatu vantofel, terutama aku lihat dulu resepsi diadakan dimananya.
    Pernah kok aku kondangan pakai sepatu sport dan celana jeans ..., karena acaranya diadakan di rumah hehehe 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku kalo kondangan disaudara malah bebas tidak terikat kostum,,,, datengnya pas jam makan siang dan makan malam.. haha

      Delete
  3. setuju bannget sama mas heri wkwkwk yang penting jangan pake sendal jepit ato malah nyeker
    yang penting sopan aja lah kalo saya mah tidak perlu mewah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan kaku,.malah jadi jaim ndak lepas makan hidangan. Wkwkwk

      Delete