Tetap Prima Dengan Bersepeda Selama Masa Pandemi


Aktivitas olahraga yang baik dan benar hasilnya akan menjadikan tubuh lebih sehat dan bugar,bukan malah jadi sakit. Jika setelah berolahraga tubuh kita malah sakit, berarti ada yang salah dari aktivitas olahraga yang kita lakukan.

Pak Peotort Seorjanto yang merupakan ketua Bike to Work Indonesia memberikan tipsnya agar bersepeda benar-benar menjadikan kita bugar dan produktif, bukan malah makin malas karena ngantukan atau malah jatuh sakit.

Dalam rangka mengkampanyekan bersepeda yang aman dan sehat di masa pandemi atau era adaptasi kebiasaan baru, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyararakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelengarakan #SeminarOnlinePromkes dengan Sepedaan Aman dan Sehat di Tengah Pademi  Bersama Komunitas Sepeda dimana Bapak Peotort Seorjanto menjadi salah satu nara sumbernya.

Menurut beliau, sehat saja tidaklah cukup, tapi bagaiman dengan sehat tersebut kita bisa lebih produktif dalam beraktifitas. Istirahat yang cukup, pola makan makanan gizi seimbang dan melakukan olahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuh akan menjadikan tubuh lebih sehat dan bugar. 

Dalam bersepeda pun demikian, kita harus melakukan aktivitas bersepeda sesuai kondisi tubuh kita, jika memang sudah lama bersepeda, tentunya jangan dipaksakan langsung mengambil rute naik turun dan jarak yang berpuluh puluh kilo meter, tapi kalau sudah terbiasa sih tidak masalah. 

Agar tetap prima selama berolahraga, tentunya kita harus memperhatikan kondisi fisik kita dan kondisi sepeda kita. berikut tips bersepeda aman dan nyaman agar badan tetap prima selama bersepeda;

Kenali Sepeda 

Setidaknya ada sedikit pengetahun tentang sepeda yang kita miliki, dari mulai bagian bagian penting sepeda serta jenis sepeda yang kita gunakan. Jika ada part atau bagian yang harus diganti, demi keamanan dan kenyamanan wajib untuk diganti jika ingin digunakan. Pengetahuan tentang sepeda yang kita punya akan lebih mantap dan yakin saat bersepeda. 

Kenali (Kondisi Kesehatan) Diri 

Kita sendirilah yang mengerti tentang diri kita, sehingga tidak harus sama dengan orang lain. Jika sudah capek istirahatlah, meskipun berisiko ditinggal sama rombongan. Selalu membawa bekal minum dan kenali juga tanda-tanda dehidrasi.

Kenali Lingkungan (Rute/Medan) 

Sebelum bersepeda kita harus tahu tujuan, jarak tempuh dan rute yang dillalui agar bisa mengukur kemampuan diri. Kenali juga kondisi geografis medan seperti kontur jalan (tanjakan dan turunan), kondisi jalan (aspal, beton, kerikil, berlubang, rusak). Selain itu kita juga harus tahu apakah rute yang dilalui termasuk rute sepi atau rute ramai dan apakah rawan tindak kriminlitas. 

Serta selalu waspada saat di persimpangan terlebih yang belum ada petunjuk lalulintas, dan jangan lupa patuhi rambu-rabu lalulintas. Tidak ada salahnya mengenal tempat-tempat strategis seperti pusat kesehatan, pos polisi, bengkel dan tempat lain yang akan kita lalui.

Berfikir Sebelum Bertindak

Bersepeda yang baik tentunya tidak akan mencelakakan kita dan mencelakakan orang lain (tidak merugikan orang lain). Kita memang tidak bisa memastikan sesuatu yang akan terjadi didepan kita, yang bisa kita lakukan adalah dengan menyiapkan segala sesuatu sebelumnya dengan persiapan yang baik. Hargai dan Hormati Pengguna Jalan Yang Lain.

Patuhi Protokol Kesehatan Saat Bersepeda

Diambil dari salah satu postingan instagram Bike to Work Indonesia, dimana Pesepeda yang mau Gowes di masa Pandemi hendaknya selalu melakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan SMART.

S – Solo / Small : hindari kerumunan, sendiri atau grup kecil saja < 5 pesepeda serta tidak ikut gobar dalam kelompok besar.

M – Mask : pakai masker untuk menghindari penyebaran droplet. Ingat, tubuh kita butuh oksigen, sesuaikan. Selalu jaga jarak aman sekitar 2 meter antar pesepeda jika kecepatan <20kpj atau 10 meter untuk tambah kecepatan.

A – Armed : gunakan pakaian tertutup, tangan panjang dan celana panjang serta ditambahkan perlengkapan gowes agar tertutup mulai dari sarung tangan, kacamata, kaos kaki dan sepatu.

R – Route : pilih rute yang sepi, tidak terlalu ramai dan aman. Putus mata rantai Covid-19

T - Time : goweslah pada waktu yang tepat yaitu pagi hari. Sinar matahari pagi juga baik untuk tubuh.Tidak Menularkan dan Tidak Tertular Covid.19 

Waspadai Dehidrasi
Bersepeda merupakan olahraga yang cepat mengeluarkan keringat. Keluarnya cairan tubuh saat bersepeda harus diimbangi dengan asupan air dalam tubuh. Sediakan air minum dalam botol yang tertutup rapat dan letakkan ditempat yang mudah dijangkau, sehingga kita bisa kapan saja meminumnya saat dibutuhkan. Jangan minum saat sedang mengayuh sepeda, berhenti sejenak untuk minum demi keselamatan kita sendiri.



Usahakan minum air sebanyak 150 ml - 300 ml sebelum bersepeda. Saat bersepeda, minimal kita membawa bekal minum sebanyak 750 ml, lebih banyak lebih baik. Yang lebih penting lagi, jangan minum menunggu haus. 

Olahraga yang baik tidak menimbulkan sakit

Sekali lagi, bersepeda yang baik itu tidak menimbulkan sakit setelahnya, untuk itu pastikan kita mengetahui kondisi sepeda yang kita gunakan, Kenali kemampuan diri dan kenali lingkungan atau medan yang akan dilalui. Jangan memaksakan diri hanya demi gengsi dan jangan paksakan diri dengan dalih kebersamaan.

Sekilas Tentang Komunitas Pekerja Bersepeda (Bike to Work Indonesia)

Dari sekelompok penggemar sepeda mountain bike (MTB) di Jakarta yang punya semangat, gagasan dan harapan terwujudnya udara bersih di perkotaan khususnya Jakarta, maka lahirlah Komunitas Pekerja Bersepeda (Bike to Work Community).


B2W Indonesia mempunyai visi terciptanya kualitas hidup yang lebih baik dengan bersepeda. Sedangkan misi dari B2W Community Indonesia adalah meningkatkan jumlah pengguna sepeda untuk beraktivitas sehari-hari. 

Semoga kelak, bersepeda dengan AMAN dan NYAMAN bukan lagi merupakan suatu impian belaka, sehingga semakin banyak masyarakat yang mau menggunakan sepeda sebagai sarana transportasinya. Anak-cucu kita, keluarga kita, tetangga kita, lingkungan kita, kota kita juga butuh udara bersih dan segar. 

Apa yang telah kami lakukan memang sangatlah kecil jika dibandingkan dengan besarnya masalah polusi udara, kemacetan dan persoalan lalu lintas lainnya. Namun kami percaya, jika apa yang telah dan akan kami lakukan tidaklah sia-sia (www.b2w-indonesia.or.id)
 
Itulah ringkasan materi yang menarik dari Pak Poetoet Soedarjanto selaku Ketua Bike to Work Indonesia yang membawakan materi “Tetap Prima Dengan Bersepeda Selama Masa Pandemi”. Jika artikel yang berjudul Tetap Prima Dengan Bersepeda Selama Masa Pandemi ini bermanfaat, silakan disebarluaskan atau dibagikan. Terima kasih atas kunjungannya.

Post a Comment for "Tetap Prima Dengan Bersepeda Selama Masa Pandemi"