6 Bentuk atau Tipe SKB CPNS 2018 baik Instansi Pusat (Kementerian) ataupun Pemerintah Daerah
Ada
 beberapa versi SKB yang diberikan oleh instansi yang membuka lowongan 
CPNS 2018 ini, dan bisa jadi instansi satu dengan instansi yang lain 
menerapkan sistem atau tipe SKB yang berbeda. Sesama instansi pusatpun bisa berbeda bentuk SKDnya, apalagi antara pusat dengan pemerintah daerah, sangat mungkin berbeda mekanisme SKBnya.
Baca juga ;
Ambang Batas (Passing grade) SKD dan Pengecualiannya Bagi Pelamar Kategori Khusus
Berikut 6 bentuk tipe SKB yang biasa diberikan dalam penerimaan CPNS yang kemungkinan akan sama bentuknya pada CPNS 2018.
Baca juga ;
Ambang Batas (Passing grade) SKD dan Pengecualiannya Bagi Pelamar Kategori Khusus
Berikut 6 bentuk tipe SKB yang biasa diberikan dalam penerimaan CPNS yang kemungkinan akan sama bentuknya pada CPNS 2018.
SKB Tipe 1
Ada
 instansi yang menggunakan SKB dengan memberikan soal-soal yang 
berkaitan dengan bidang yang akan ditempati pelamar, yang mana 
pengerjaannya dengan sistem CAT.
Dalam soal tersebut ada 2 jenis soal. Pertama soal terkait dengan instansi (umumnya tentang UU dan sejarah yang berkaitan dengan instansi yang dilamar), dan yang kedua soal terkait dengan Tes Potensi Akademik (TPA) yang kebanyakan hampir sama dengan soal TIU, namun mempunyai tingkat soal yang lebih susah dengan TIU.
Soal TPA ini sebagai pengganti dari tahap psikotes. Setelah selesai mengerjakan soal CAT, pelamar menunggu giliran mendapatkan jadwal wawancara. Wawancara bisa dilakukan oleh pejabat terkait atau bisa juga menggunakan jasa pihak luar (pihak ketiga). Tipe SKB ini biasanya diterapkan oleh Kementerian Kelautan Perikanan.
Dalam soal tersebut ada 2 jenis soal. Pertama soal terkait dengan instansi (umumnya tentang UU dan sejarah yang berkaitan dengan instansi yang dilamar), dan yang kedua soal terkait dengan Tes Potensi Akademik (TPA) yang kebanyakan hampir sama dengan soal TIU, namun mempunyai tingkat soal yang lebih susah dengan TIU.
Soal TPA ini sebagai pengganti dari tahap psikotes. Setelah selesai mengerjakan soal CAT, pelamar menunggu giliran mendapatkan jadwal wawancara. Wawancara bisa dilakukan oleh pejabat terkait atau bisa juga menggunakan jasa pihak luar (pihak ketiga). Tipe SKB ini biasanya diterapkan oleh Kementerian Kelautan Perikanan.
SKB Tipe 2
Pada
 SKB Tipe kedua ini, biasanya peserta hanya mengerjakan soal SKB 
berkaitan dengan Tupoksi bidang/ instansi menggunakan sistem CAT. 
Berbeda dengan SKB tipe pertama, pada tipe yang kedua ini,  soal CAT 
hanya berisi mengenai instansi atau jabatan yang dilamar. SKB tipe kedua ini tidak 
mengikutkan jenis soal TPA/TIU lanjutan. Setelah selesai, peserta akan 
diarahkan untuk menunggu sesi psikotes atau wawancara, tergantung jadwal
 masing-masing.
Metode psikotes yang dipakai biasanya menggunakan metode Psikotest Koran (Kraplien/Pauli) atau bisa juga dengan tes potensi akademik (TPA). Cari kisi kisi soal Tes TPA bappenas diinternet untuk bahan belajar tes TPA.
Metode psikotes yang dipakai biasanya menggunakan metode Psikotest Koran (Kraplien/Pauli) atau bisa juga dengan tes potensi akademik (TPA). Cari kisi kisi soal Tes TPA bappenas diinternet untuk bahan belajar tes TPA.
SKB Tipe 3
SKB
 Tipe 3 ini gabungan antara tes TPA dan wawancara  tanpa ada tes CAT 
bidang seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pembangunan Nasional atau
 Bappenas pada CPNS 2017 Kemarin. Semua peserta TKD yang lolos passing grade akan di undang untuk mengikuti TPA tanpa menggunakan rasio 3 kali formasi. Peserta TPA yang lolos sesuai passing grade sebanyak 3 kali formasi akan dipanggil mengikuti seleksi wawancara.
Penyaringan maksimal 3 kali formasi dilakukan setelah hasil TPA selesai. Dimana pada tes TPA ini ada passing grade yang harus dilalui, untuk bisa diundang wawancara peserta harus mendapatkan point tes TPA minimal sebesar 565 point.
Penyaringan maksimal 3 kali formasi dilakukan setelah hasil TPA selesai. Dimana pada tes TPA ini ada passing grade yang harus dilalui, untuk bisa diundang wawancara peserta harus mendapatkan point tes TPA minimal sebesar 565 point.
Baca Juga :
Pengumuman Seleksi Administrasi, Kisi-kisi dan Jadwal SKD CPNS 2018
Cpns 2018 : Daftar 16 Instansi Yang Membuka Lowongan Untuk Lulusan Ilmu Kelautan
CPNS 2018 : Daftar Instansi yang membuka lowongan untuk Lulusan Oseanografi
Ikhtiar Menjemput Jodoh, Jutaan Jomblo Berpartisipasi dalam Bulan Melamar Nasional
 Pengumuman Seleksi Administrasi, Kisi-kisi dan Jadwal SKD CPNS 2018
Cpns 2018 : Daftar 16 Instansi Yang Membuka Lowongan Untuk Lulusan Ilmu Kelautan
CPNS 2018 : Daftar Instansi yang membuka lowongan untuk Lulusan Oseanografi
Ikhtiar Menjemput Jodoh, Jutaan Jomblo Berpartisipasi dalam Bulan Melamar Nasional
SKB Tipe 4
SKB
 tipe 4 biasanya menitik beratkan pada psikotes dan wawancara. Psikotes 
biasanya menggunakan metode Psikotest Koran Kraplien/ Pauli, menggambar 
pohon, dan tes lain yang satu paket dengannya. Setelah psikotes selesai,
 peserta langsung dijadwalkan mengikuti wawancara. Lembaga Ilmu 
pengetahuan Indonesia (LIPI) biasanya menerapkan SKB tipe ini. Beberapa instansi seperti LIPI, ada satu sesi pertanyaan yang harus dijawab dengan bahasa inggris.
SKB Tipe 5
SKB tipe 5 ini adalah SKB tambahan yang biasanya menitik beratkan pada tes fisik, tes ini biasa disebut tes kesemaptaan. Biasanya tes kesemaptaan terdiri dari lari sprint 100m, sit-up, push-up, pull-up dan up-up yang lainnya. Instansi yang melakukan tes ini biasanya sudah menginfokan di pengumuman awal penerimaan CPNS pada instansi tersebut. Seperti yang tertuang dalam pengumuman awal penerimaan CPNS 2018 Kementerian Kehutanan.
SKB tipe 6
SKB Tipe 5
SKB tipe 5 ini adalah SKB tambahan yang biasanya menitik beratkan pada tes fisik, tes ini biasa disebut tes kesemaptaan. Biasanya tes kesemaptaan terdiri dari lari sprint 100m, sit-up, push-up, pull-up dan up-up yang lainnya. Instansi yang melakukan tes ini biasanya sudah menginfokan di pengumuman awal penerimaan CPNS pada instansi tersebut. Seperti yang tertuang dalam pengumuman awal penerimaan CPNS 2018 Kementerian Kehutanan.
SKB tipe 6
Tipe
 SKB yang terakhir adalah tipe SKB spesial yang hanya diberikan kepada 
pelamar dari guru honorer K-2 dan atlet berprestasi internasional. 
Pelamar dari jalur guru honorer di beberapa instansi akan diprioritaskan
 menjadi PNS jika punya sertifikat mengajar (PPG atau Akta 4). Sedangkan pada jalur atlet 
internasional, yang lolos SKD (pasti lolos SKD karena tidak berlaku 
passing grade bagi pelamar atlit), tes SKB hanya dilakukan melalui 
wawancara.
Nah
 itu setidaknya beberapa prediksi tipe SKB pada CPNS 2018. Bagaimana, 
sudah siap mengikuti semua tahap CPNS sampai selesai? Semoga semua 
peserta diberikan hasil yang terbaik.
Jika artikel yang berjudul 6 Bentuk atau Tipe SKB CPNS 2018 baik Instansi Pusat (Kementerian) ataupun Daerah ini bermanfaat, jangan lupa untuk di sebarluaskan atau dibagikan. Terimakasih atas kunjungannya.
Jika artikel yang berjudul 6 Bentuk atau Tipe SKB CPNS 2018 baik Instansi Pusat (Kementerian) ataupun Daerah ini bermanfaat, jangan lupa untuk di sebarluaskan atau dibagikan. Terimakasih atas kunjungannya.

Post a Comment for "6 Bentuk atau Tipe SKB CPNS 2018 baik Instansi Pusat (Kementerian) ataupun Pemerintah Daerah"
Post a Comment
PERHATIAN :
Balasan dari komentar anonim/ unknown akan dihapus setelah 24 jam.
Menyisipkan Link hidup akan langsung DIHAPUS
Terimakasih sudah berkenan untuk berkunjung.
Simak juga komentar yang ada karena bisa jadi akan lebih menjawab pertanyaan yg akan diajukan.