Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Persiapan Saat Liburan Wisata ke Bromo Membawa Bayi dan Batita Naik Bus Malam

Piknik atau liburan atau berwisata membawa bayi dan batita ke bromo tentu harus dilakukan dengan persiapan yang matang dan terencana dari pada piknik membawa badan sendiri atau bersama orang dewasa. Persiapan ini wajib, karena Bromo terkenal dengan tempat dan udara dingin dikala pagi, apalagi dini hari.

https://www.heriheryanto.com/

Jika ingin membawa si kecil piknik, apalagi masih bayi dan batita ke Bromo, orang tua harus membuat mereka nyaman selama perjalanan (di kendaraan), baik saat berangkat maupun saat pulang. Tak hanya di perjalanan atau dikendaraan, orang tua juga wajib membuat sikecil nyaman saat berada ditempat wisata. Daftar barang yang membuat nyaman bayi dan batita saat dilokasi wisata sudah ditulis pada artikel sebelumnya dengan judul 14 Daftar Barang Bawaan Yang Harus Dibawa Saat Liburan ke Bromo Bersama Bayi dan Batita

Seperti yang  telah ditulis pada artikel lainnya yang berjudul Cerita Liburan Wisata ke Bromo Membawa Bayi dan Batita, kondisi kawasan bromo di pagi hari apalagi dini hari suhunya bisa sangat dingin. Jadi orang tua harus mempersiapkan pakaian yang bisa menahan hawa dingin tersebut, baik untuk si bayi, batita atau orang tuanya sendiri. Bukan hanya itu saja, orang tua juga perlu mempersiapkan agar sikecil pun merasa nyaman saat perjalanan atau di kendaraan.


Baca juga : Cerita Liburan Wisata ke Bromo Membawa Bayi dan Batita

Nah, dari situlah, persiapan liburan membawa bayi dan balita dibedakan menjadi persipan didalam kendaraan dan persiapan diluar kendaraan atau saat dilokasi wisata. Adapun hal-hal yang perlu disiapkan dikendaraan  yang sesuai dengan pengalaman pribadi saat saya liburan ke Bromo bersama bayi dan Batita  adalah sebagai berikut ;

1. Memiliki jatah kursi sendiri-sendiri
Biarpun masih bayi atau umurnya kurang dari satu tahun, jika sedang berwisata yang menempuh perjalanan cukup jauh ataupun sangat jauh, alangkah baiknya jika si kecil mempunyai jatah kursi sendiri agar ibu dan sikecil bisa leluasa atau punya ruang gerak yang luas. Dengan si kecil mempunyai jatah kursi sendiri, setidaknya ada ruang lebih bagi si kecil saat bermaian dan ataupun si ibu bisa meletakkan si kecil duduk sendiri saat capek memangku si kecil. Karena memangku si kecil dikendaraan itu percaya atau tidak ternyata bisa menyiksa juga jika jarak tempuhnya lebih dari 3 jam. Jadi dengan adanya kursi sendiri, sesekali jika capek atau kondisi yang menjenuhkan akibat memangku si kecil,  sesekali orang tua bisa meletakkan ditempat duduknya sendiri sembari tetap diawasi.

2. Carseat Bayi
Carseat sendiri merupakan  alat bantu duduk untuk sikecil (bayi) saat di kendaraan. Peruntukan carseat sebenarnya untuk digunakan di mobil pribadi. Tapi karena belum ada carseat khusus untuk digunakan di bus, jadi tidak mengapa kita menggunakan carseat yang ada saja. Dipasaran atau ditempat penyewaan peralatan bayi sendiri setahu saya belum ada alat bantu duduk saat di bus untuk bayi, maka carseat yang umum digunakan di mobil pribadi ini bisa menjadi alternatif untuk dibawa.

https://www.heriheryanto.com/
Carseat sangat membantu sebagai alat batu untuk mendudukan sikecil (bayi), terutama bayi yang belum bisa duduk sendiri dengan sempurna. Jika bayi belum bisa duduk sempurna, pilihlah carseat yang memiliki sisi kiri dan kanan yang lebih tinggi sebagai penghalang jika bayi berusaha miring atau goyang ke kanan dan kekiri, jadi akan menahan bayi agar tidak jatuh ke sisi kanan ataupun sisi kiri.
Bayangkan jika tidak membawa carseat, tentu orang tua (Ayah dan bunda) akan bergantian memangku si kecil selama perjalan ke lokasi wisata. padahal untuk bisa sampai ke malang dulu saja dari semarang membutuhkan waktu minimal  9,5 jam. Tentu si orang tua juga kurang nyaman dan kurang menikmati perjalanan jika selama perjalanan harus memangku si kecil terus-terusan. Sudah pa**at panas ditambah tubuh ndak bisa bergerak bebas karena ada si kecil. Bisa jadi dikendaraan akansemakin uring-uringan. Saat tiba dilokasi wisata akhirnya tidak bersemangat, jadi kurang seru dan menarik kan ya berwisata kalau sudah begini?!

Si Ibu dan si Ayah juga manusia yang bisa merasakan kantuk saat perjalanan. Jika si Ibu atau si Ayah sudah ngantuk, tentuk secara perlahan penjagaan pada si bayi tidak semaksimal. Bisa saja dekapannya samain lama semakin lemah dan mengakibatkan si adik jatuh dan terbentur kursi bus. Mungkin juga hal ini akan membuat si kecil cidera. Nah, dalam posisi ini, carseat sangat membantu. Jika dirasa capek memangku si kecil, letakkan saja si kecil pada carseat yang ada.

Ada kelebihan, ada juga kekurangan dari carseat bayi. Ukuran carseat biasanya lebih lebar dari dan lebih panjang dari kursi bus itu sendiri. Dengan memutuskan membawa carseat, maka tempat duduk disebelahnya yang biasanya dipakai si ibu akan lebih sempit. Selain tempat duduk si ibu menjadi sempit, tempat  duduk disekitar jadi terasa penuh karena keberadaan carseat ini.

3. Carset Batita
Selain carseat untuk bayi, perlu juga membawa carseat untuk batita agar si batita bisa duduk lebih nyaman. Tapi beberapa batita yang super aktif kurang nyaman dengan fasilitas ini. Batita lebih senang sedikit duduk dan lebih sering berdiri dan mondar-mandir dalam kendaraan. Tapi terkadang, dengan membawa carseat batita, si orang tua seakan memaksa anaknya untuk duduk diam di kursi yang telah disediakan,tentunya untuk kebaikan sikecil juga, bukan bermaksud untuk mengekang. Kita tidak tahu kapan mobil ini akan belok, menurun dan menanjak, sehingga kadang cara ini dirasa perlu ambil oleh orang tua saat memutuskan membawa batita.

Selain itu, carseat batita juga sangat membantu untuk kenyamanan tidur si kecil, karena mengurangi resiko si batita jatuh ke arah depan. Pastikan sabuk yang dipakai cukup nyaman saat digunakan. Pililh carseat yang punya bantalan empuk pada dudukan dan pada sandaran kepala serta pilih yang pemasangannya tidak ribet.

4. Bantal secukupnya
Untuk kenyamanan istirahat dalam kendaraan sangat dianjurkan membawa bantal sendiri, baik itu bantal tidur, guling atau bantal leher. Jika ingin tidak terlalu penuh akan barang bawaan, kita bisa menggunakan bantal angin yang terbuat dari karet atau lateks yang sudah banyak dijumpai dipasaran. Jadi tidak perlu tempat yang besar untuk menyimpan atau menaruh bantal, cukup dimasukkan saku dan ditiup jika dibutuhkan.

5. Selimut tidur
https://www.heriheryanto.com/
Selimut tidur sangat dibutuhkan untuk kenyamanan malam hari. Suhu malam hari di Bus lebih dingin ketimbang pagi, sore atau siang hari. Jadi agar tidak kedinginan terutama si kecil maka selimut adalah barang wajib yang harus kita bawa jika bepergian menggunakan bus dimalam hari. Syukur-syukur selimutnya sudah difasilitasi oleh agen bus, jadi tidak perlu bawa selimut sendiri, karena barang bawaan juga sudah banyak.

6. Tisu kering atau Kanebo
Ini mau piknik apa mau membersihkan kendaraan sih?! kok bawa kanebo segala? Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, perjalanan menggunakan bus suhunya akan lebih dingin di malam hari. Agar tidak terlalu kedinginan di bus, biasanya penumpang bus akan menutup lubang AC yang berada di atas kepala. Akibat dari penutupan lubang AC ini, udara dingin tersebut terjebak didalam dan menghasilkan embun air yang lama-kelamaan semakin banyak. Embun air ini biasanya akan keluar dan menetes di kearah kursi penumpang dan tentunya sangat menggangu. Kondisi ini biasanya terjadi pada tempat duduk yang berada di tengah. Sebelum menetes dan menganggu, embun tersebut bisa di lap dengan tisu kering atau kanebo dan tentunya tidak bisa sekali di lap selagi AC masih menyala. Jadi kita bisa nge-lap berkali kali sampai menjelang pagi. Adakah yang punya solusi jika terjadi hal demikian?

7. Stok Air dan Jajan yang Cukup
Untuk mengisi waktu anak-anak yang tidak biasa bermain gawai atau gadget, makanan dan minuman adalah bekal utama yang harus dipersiapkan.  Selain ngobrol dan main hape, tak sedikit orang yang memanfaatkannya dengan ngemil makanan. Kalau bawa makanan pastinya harus menawarkan kepada penumpang lain, minimal yang ada di samping depan dan belakang kita. Karena kadang bus hanya berhenti mampir tempat jajan atau tempat makan hanya saat jam makan tiba. Jika belum masuk jam makan, paling mampir ke SPBU atau toilet umum serta tempat transit untuk shalat. Bawa cemilan tentu harus diimbangi juga dengan membawa air minumnya.

8. Termos Mini atau Hot Storage
Kondisi di kendaraan yang cukup dingin dimalam hari, bisa sedikit menjadi hangat kala meminum air hangat pada termos yang kita bawa, apalagi jika termosnya diisi dengan teh manis hangat atau jahe hangat. Hal ini juga merupakan salah satu cara mengobati masuk angin atau mual saat perjalanan.

9. Speaker Quran berserta Headphone
Speaker quran adalah barang bawaan anti mainstream yang kami bawa saat berlibur ke Bromo. Anak kami yang batita sedang ikut kelas intensif 4 bulan menghafal Alquran, yang mana setiap harinya ada tugas mendengarkan minimalnya 20 kali ayat atau surat yang sudah disampaikan oleh ustadahnya. Agar tidak mengganggu yang lain, saat mendengarkan murattal quran dari speaker quran yang dibawa, sikecil menggunakan alat bantu headphone agar cukup ia saja yang mendengarkannya.

Baca Juga :  Pilih Wisata ke Bromo atau ke Telaga Sarangan?

Headphone lebih praktis daripada earphone atau headset. Headphone saja sudah cukup kalau hanya sebagai alat bantu meneruskan suara (audio). Kecuali ada keperluan untuk komunikasi dua arah, barulah headset lebih dibutuhkan disini ketimbang headphone. Sedangkan earphone sendiri dinilai kurang fleksibel penggunaannya, karena harus memasukkan dulu kelubang telinga yang kadang sikecil merasa risih alias kurang nyaman dengan ini, ditambah disetiap perjalanan dia harus dibetah-betahin menggunakan hijab atau kerudung. Jadi Headphone adalah pilihan yang realistis, tinggal di sematkan saja pada kepalanya, beres deh... sikecil jadi bisa mendengarkan murotal tanpa menganggu yang lain. Tapi kadang ia juga suka keceplosan mengikuti murotal dengan suara lantang. Namanya juga anak-anak, mohon dimaklumi.
https://www.heriheryanto.com/

10. Obat-Obatan Pribadi
Minyak kayu putih, minyak telon adalah bawaan wajib jika kita membawa bayi dan batita. Malam kamis sehari sebelum pemberangkatan si kecil yang 10 bulan kena demam hingga suhu tubuhnya mencapai 40 derajat celsius, sehingga paracetamol drop menjadi obat wajib yang perlu juga untuk dibawa. Obat-obatan yang akan dibawa tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan kita saat diperjalanan sebagai pertolongan pertama jika terjad hal yang tidak diinginkan. Kita sendiri yang tahu dan yang lebih faham tentang kondisi keluarga kita.

Nah, Itulah sepuluh hal yang harus kita siapkan agar perjalanan ke bromo dengan bayi dan batita menggunakan bus jadi lebih nyaman dan menyenangkan. Jika menggunakan kendaraan lain seperti mobil pribadi, pesawat atau kereta tentu barang bawaan atau persiapannya harus disesuaikan juga.

Akhir kata, jika artikel yang berjudul 10 Hal Yang Harus Disiapkan Saat Liburan Wisata ke Bromo Membawa Bayi dan Batita dengan Naik Bus Malam ini bermanfaat, silakan disebarluaskan atau dibagikan. Terima kasih atas kunjungannya. Mampir juga pada artikel saya lainnya.

1 comment for "10 Persiapan Saat Liburan Wisata ke Bromo Membawa Bayi dan Batita Naik Bus Malam"